Sabtu, 04 Januari 2020

Perilaku Toleran Terhadap Keberagaman

Sikap toleran berarti menahan diri, bersikap sabar, membiarkan orang berpendapat lain, dan berhati lapang terhadap orang-orang yang memiliki pendapat berbeda. Toleransi sejati didasarkan sikap hormat terhadap martabat manusia, hati nurani, dan keyakinan, serta keikhlasan sesama apa pun agama, suku, golongan, ideologi atau pandangannya. Tuhan menciptakan manusia berbeda dan beragam. Perbedaan itu adalah anugerah yang harus kita syukuri karena dengan keragaman, kita menjadi bangsa yang besar dan arif dalam bertindak.

1. Perilaku Toleran dalam Kehidupan Beragama
Negara menjamin warga negaranya untuk menganut dan mengamalkan ajaran agamanya masing-masing. Jaminan negara terhadap warga negara untuk memeluk dan beribadah diatur dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 29 ayat (2) yang berbunyi, ”Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu”. Bentuk perilaku kehidupan dalam keberagaman agama di antaranya diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut.
  • Melaksanakan ajaran agama yang dianutnya dengan baik dan benar.
  • Menghormati agama yang diyakini orang lain.
  • Tidak memaksakan keyakinan agama yang dianutnya kepada orang lain.
  • Toleran terhadap pelaksanaan ibadah yang dianut pemeluk agama lain.

2. Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Suku dan Ras di Indonesia
Perbedaan suku dan ras antara manusia yang satu dengan manusia yang lain hendaknya tidak menjadi kendala dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia maupun dalam pergaulan dunia. Kita harus menghormati harkat dan martabat manusia yang lain. Bentuk perilaku kehidupan dalam keberagaman suku di antaranya diwujudkan dalam bentuk sebagai berikut.
  • Tidak memandang rendah suku atau budaya yang lain
  • Tidak menganggap suku dan budayanya paling tinggi dan paling baik
  • Menerima keragaman suku bangsa dan budaya sebagai kekayaan bangsa yang tak ternilai harganya.   
  • Lebih mengutamakan negara dari pada kepentingan daerah atau suku masing-masing.

    3. Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Sosial Budaya
    Kehidupan sosial dan keberagaman kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia tentu menjadi kekayaan bangsa Indonesia. Kita tentu harus bersemangat untuk memelihara dan menjaga kebudayaan bangsa Indonesia. Perilaku dan semangat kebangsaan dalam mempertahankan keberagaman budaya bangsa dapat dilaksanakan dengan :
     Toleransi sejati didasarkan sikap hormat terhadap martabat manusia Perilaku Toleran Terhadap Keberagaman
    • Mengetahui keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia;
    • Mempelajari dan menguasai salah satu seni budaya sesuai dengan minat dan kesenangannya;
    • Merasa bangga terhadap budaya bangsa sendiri; dan
    • Menyaring budaya asing yang masuk ke dalam bangsa Indonesia.

    Perwujudan Sikap Toleransi dalam Berbagai Kehidupan
    No.LingkunganSikap ToleransiUpaya Meningkatkan
    1.Sekolah
    1. Menghormati teman sekelas yang berbeda agama.
    2. Tidak menjelek-jelekan agama teman
    1. Membiasakan diri menghormati teman yang berbeda agama.
    2. Tidak mengasingkan teman yang berbeda agama
    2.Masyarakat
    1. Membiarkan orang lain beribadah sesuai agama masing masing
    2. Tidak memaksakan agama kepada orang lain
    3. TIdak mengganggu orang lain yang sedang beribadah
    1. Membiasakan diri untuk berbaur dan  berteman dengan siapa saja tanpa membedakan dan mengasingkan orang yang agamanya berbeda 
    2. Membiarkan   mereka beribadah sesuai dengan agamanya masing masing
    3.Bangsa dan Negara
    1. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa meskipun memiliki banyak perbedaan
    2. Saling menghargai perbedaan agar kesatuan dapat terwujud
    1. Tidak mementingkan kepentingan dan bersikeras atas pendapat sendiri, 
    2. Menghargai pendapat orang lain meskipun berbeda pemikirannya dengan kita.
    Kesimpulan :
    Sikap dan perilaku toleransi terhadap keberagaman masyarakat merupakan kunci untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta mencegah proses perpecahan masyarakat, bangsa dan negara Indonesia.

    Penanaman Sikap
    No.PernyataanKomentar
    1.Bangsa Indonesia adalah bangsa yang beragam.Benar, bangsa Indonesia terdiri atas banyak suku, agama, bahasa, dan adat istiadat.
    2.Keberagaman bangsa Indonesia adalah suatu anugerah bagi bangsa Indonesia.Benar, bangsa Indonesia memiliki keberagaman yang harus kita syukuri.
    3.Saya senang berteman dengan orang yang berbeda suku, agama, dan budayanya.Benar karena berteman dengan mereka saya memahami keragaman budya yang dimimiliki bangsa Indonesia
    4.Saya tidak memiliki teman yang berbeda suku, agama, dan budayanya. Oleh kerena
    itu, saya berharap memiliki teman yang berbeda suku, agama, dan budayanya.
    Benar, karena dengan memiliki teman yang
    berbeda kita menjadi tahu suku, agama, dan budaya lain sehingga tidak menganggap suku dan budayanya paling tinggi dan paling baik
    5.Saya memandang sama terhadap orang yang berbeda dengan saya.Benar, karena dengan memandang sama akan terbentuk toleransi dan saling menghargai antar sesama
    6.Saya berperilaku sopan dan menghormati yang berbeda suku, agama, dan budaya dengan saya.Benar, karena dengan menghormati mereka kita dapat saling memahami dan saling menghargai perbedaan yang ada
    7.Saya ingin mengetahui budaya orang lain untuk menumbuhkan rasa saling memahami antarbudaya yang berbeda.Benar,  karena dengan mengetahui budaya lain akan semakin memperkaya kebudayaan kita dan kebudayaan nasional.
    8.Saya tidak menganggap keburukan seseorang merupakan gambaran kejelekan perilaku satu suku tertentu.Benar, karena setiap orang berbeda karakternya, dan karakter seseorang tidak menggambarkan karakter asal suku bangsanya.
    9.Saya berharap tidak ada lagi konflik di antara rakyat Indonesia didasarkan perbedaan suku, agama, ras, dan budaya.Benar, karena konflik akan menyebabkan perpecahan yang dapat mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
    10.Negara Indonesia akan berdiri tegak apabila seluruh rakyat bersatu tanpa memandang berbagai perbedaanBenar, karena perbedaan bukan merupakan penghalang namaun sebagai pilar dalam membangun persatuan dan kesatuan.

    Perbedaan kita dengan orang lain tidak berarti bahwa orang lain lebih baik dari kita atau kita lebih baik dari orang lain. Baik dan buruknya penilaian orang lain kepada kita bukan karena warna, rupa, dan bentuk, melainkan karena baik dan buruknya kita dalam berperilaku.